CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, February 08, 2009

. . .vaL.z dEii. . .

Hari Valentine , pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
. .hiZtoRieeY oF vaL.z dEii. .
Pastor yang bernama Saint (Santo) Valentine, yang hidup di zaman Kaisar Claudius II di Roma abad III, secara diam-diam menentang sang Kaisar yang dengan otoritasnya menghapuskan sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman Romawi Kuno. Seperti kebanyakan tradisi kuno lainnya, perayaan untuk menghormati Dewa Lupercus itu diawali dengan upacara yang disebut dengan Lupercilia setiap 15 Februari. Upacara ini awalnya diadakan untuk mengusir serigala ganas yang sering muncul di sekitar kota Roma.

Salah satu persembahan mereka adalah mengadakan sebuah festival yang salah satu acaranya adalah tradisi bernama name drawing, terutama diperuntukkan bagi anak-anak muda yang masih lajang.
Festival diawali dengan menulis semua nama gadis di kota Roma pada kertas kecil dan dimasukkan ke dalam wadah kaca besar. Setelah itu, setiap lelaki lajang di Roma mengambil lembaran kertas tersebut secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.ini memberikan sebuah indikasi adanya pesta yang kental dengan aroma perzinaan dan maksiat dan hal ini sangat bertentangan dengan sariat islam
Ketika Kaisar Claudius II memerintah, sang kaisar kesulitan mencari pemuda untuk dijadikan pasukan karena para lelaki di Roma lebih memilih tinggal dan berkumpul bersama orang-orang yang mereka cintai. Karena itu, sang kaisar kemudian menghapus tradisi pesta name drawing tersebut .

Namun disi lain Pastor Valentine, tetap mempertahankan tradisi name darwing tersebut dengan prinsip cinta kasih yang dianutnya Ulahnya itulah yang kemudian menyeretnya ke altar eksekusi mati. Ia mati 14 Februari 269 M Di saat menjelang kematiannya Saint (Santo) Valentine menulis kemudian meninggalkan sepucuk surat cinta kepada seorang anak sipir penjara. Dalam surat cinta nya dia menuliskan tanda tangan yang berbunyi From Your Valentine. Ada pula yang menyebutkan bahwa bunyi pesan terakhir itu adalah Love From Your Valentine. Untaian cinta pada surat itulah yang membuat orang belakangan ini menjadikan tanggal matinya sebagai
Hari Kasih Sayang (Valentine's Day).
tRaDiZi vaL.z dEii d neGaRa noN-baRaT
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.

0 comments: